Pesta pernikahan tentu belum lengkap tanpa souvenir... Iya, kecil sih tapi cukup berarti loh. Karena souvenir berfungsi sebagai kenang-kenangan sekaligus tanda terimakasih bagi tamu undangan yang hadir. Buat yang lagi mempersiapkan pesta pernikahan, ada beberapa tips untuk pemilihan souvenir:
1. Carilah, jika tanggal dan gedung udah fix, jadi konsentrasi ga terpecah-pecah
2. Sesuaikan souvenir dengan budget pesta, jangan sampai cost rasio-nya kegedean... kalo pestanya sederhana aja, ga perlu beli souvenir yang harganya diatas Rp.3000 . Sekarang ragam harga souvenir juga udah banyak kok... range harganya sekitar Rp.900 - Rp. 3.000 yang sedang Rp. 3.500 - Rp. 7.000, yang Eksclusive Rp. 7.500 - Rp. 25.000.
3. Pastikan jumlah souvenir melebihi jumlah undangan...karena biasanya tamu ibu-ibu suka "nakal" jatah satu, tapi minta 2 :( Selain itu, pertimbangkan faktor resiko kerusakan/cacat pada saat pengiriman. Ini biasanya untuk material seperti: Keramik, gelas, sabun dan lilin.
4. Pisahkan souvenir untuk saudara dan panitia dengan souvenir untuk tamu. Untuk saudara dan panitia boleh dooonk dikasih yang agak bagus dan mahalan dikit....??!!
5. Kemasan souvenir harus menarik, jadi walaupun murah tapi ga terkesan murahan.
6. Kalo punya banyak banyak waktu, boleh juga bikin sesuatu yang rada unik. Pouch HP yang ada gambar pre wed pengantin misalnya..or else...
7. Jangan lupa cantumkan nama yang sedang berbahagia pada label or souvenirnya.
8. Perhatikan juga wadah souvenirnya... harus menarik juga loh....
9. Selanjutnya... selamat pesta :)
Yang satu ini boleh juga jadi pilihan... "Beverly Chocolate"
New Kebaya Modern 2011-Home Kebaya Modern dapat Digunakan Untuk Menghadiri Pernikahan, Wisuda, dan Acara Seremonial.
Kebaya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia dan Malaysia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni.
Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian. Dipercaya kebaya berasal dari Tiongkok[rujukan?] ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat.
Sebelum 1600, di Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan keluarga kerajaan di sana. Selama masa kendali Belanda di pulau itu, wanita-wanita Eropa mulai mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Selama masa ini, kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni.
Pakaian yang mirip yang disebut "nyonya kebaya" diciptakan pertama kali oleh orang-orang Peranakan dari Melaka. Mereka mengenakannya dengan sarung dan sepatu cantik bermanik-manik yang disebut "kasut manek". Kini, nyonya kebaya sedang mengalami pembaharuan, dan juga terkenal di antara wanita non-Asia.
Terpisah dari kebaya tradisional, perancang mode sedang mencari cara memodifikasi desain dan membuat kebaya menjadi pakaian yang lebih modern. Kebaya yang dimodifikasi itu malah bisa dikenakan dengan jins atau rok.